インドネシアLCC ライオン・エア(Lion Air)での爆発物騒ぎ
YUD Minggu, 6 Mei 2018 | 07:13 WIB
5月6日(日曜)西インドネシア時間7時13分
Jakarta - Pesawat Lion Air Boeing 737-900ER registrasi PK-LFW bernomor JT 787 rute Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG) tujuan Juanda, Surabaya, (SUB), Sabtu (5/5) menunda penerbangannya karena ada wanita bergurau membawa bom.
"Kejadian itu berlangsung ketika proses masuk ke pesawat. Seorang penumpang wanita berinisial ST mengaku ke salah satu awak kabin adanya bom dalam barang bawaan, saat akan dimasukkan ke kompartemen kabin," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (6/5).
Untuk alasan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dalam menjalankan tindakan menurut standar penanganan ancaman bom, sehingga dilakukan pengecekan ulang pada pesawat, 207 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan empat bayi, serta semua barang bawaan serta kargo.
Kerjasama yang baik antara kru pesawat, petugas layanan di darat dan petugas keamanan bandar udara proses pemeriksaan diselesaikan secara tepat dan benar.
Hasilnya tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan.
Lion Air telah menyerahkan ST ke petugas keamanan Angkasa Pura I cabang Makassar, otoritas bandar udara beserta pihak berwenang guna menjalani pengamanan dan proses penyelidikan lebih lanjut.
Penerbangan JT 787 telah diberangkatkan dengan jadwal terbaru pada pukul 18.55 WITA dari jadwal semula pukul 17.35 WITA dan telah mendarat di Juanda pada 19.30 WIB.
Lion Air menginformasikan, kondisi itu berpotensi menyebabkan penundaan penerbamgan pada rute dari Surabaya ke Makassar dan Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah (PLW). Perusahaan akan meminimalkan dampak yang timbul, agar jaringan penerbangan lainnya tidak terganggu.
Danang mengatakan, Lion Air Group mengimbau kepada seluruh pelanggan dan masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau, atau mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat.
Mengacu pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan), Semua yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong akan diproses dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib.Perusahaan menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.
Sumber: ANTARA
(ジャカルタ)
マカッサルのスルタン・ハサヌディン空港(空港コードUPG)からスラバヤのジュアンダ空港ゆき、ライオン・エア社の航空機ボーイング737-900ER、機体記号PK-LFW、フライト番号JT787は、5月5日(土曜)乗客の女性が機内に爆弾を持ち込んだなどと乗務員に話したことにより遅延が発生した。
「この事件は、搭乗時に発生した。一人の乗客の女性(イニシャルST)が乗務員に対して、持込手荷物機内コンパートメントに収納する際に、『爆弾が入っている』と話した。」と、ライオン・エア社広報戦略部門のダナン・マンダラ・プリハントロ氏が5月6日(日曜)、ジャカルタ市内で開かれた記者会見にて説明した。
航空機の安全のため、パイロットは乗務員たちと連携し、爆発物対処のための基本行動を実施、航空機、207人の成人乗客、3人の子ども、4人の乳児、すべての手荷物とカーゴの確認を行った。航空機の乗務員、地上スタッフ、空港の保安スタッフがうまく連携し、検査プロセスは円滑に行われた。結果的には爆発物そのものも、疑わしい物体も発見されなかった。
ライオン・エア社はイニシャルSTを、安全管理や今後の調査を行う権限を持つAngkasa Pura I(空港当局)のマカッサル事務所および、今後本件の詳細な捜査を行う治安当局へ引き渡した。フライトNo JT787は、当初の出発時間であった中央インドネシア時間17:35に遅れて中央インドネシア時間18:55に出発し、スラバヤのジュアンダ空港に西インドネシア時間19:30に着陸した。
ライオン・エア社は、本件が、スラバヤから中央スラウェッシ州・パルにあるMutiara SIS Al-Jufrie空港へのフライトの遅延につながる可能性があるとして情報提供を行った。当社では他のフライト網が妨げられることがないよう、影響を最小限にとどめたい考えだ。
ライオン・エアグループはすべての顧客に対して、今回のような爆発物を機内に持ち込んだなどというような虚言を言わないように呼びかけた。2009年の航空法1号437条に触れ、爆発物にかんする情報については、事実でも仮に事実でなかった場合もであっても関係当局に厳正に罰せられるとダナン氏は述べている。ライオン・エア社は空港の規則、基本的な運営方針にしたがい、さらに国際的な運営規則にも従っていくと説明している。ニュースソース:国営アンタラ通信社(以上)